Penulis : Yulia Dwi Rakhmawati mahasiswi UNAS
Pengertian
Jika kita berbicara mengenai produksi, tentu tidak terlepas dari firm atau perusahaan. Lalu, apa yang dimaksud perusahaan? Perusahaan adalah organisasi yang melakukan kegiatan bisnis.
Produksi adalah kegiatan perusahaan yang mengubah atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan orang lain maupun kebutuhan sendiri.
Faktor Produksi yaitu sesuatu yang dibutuhkan untuk membantu dalam proses produksi hingga menghasilkan output berupa barang atau jasa. Faktor produksi antara lain : Tenaga kerja atau labour (L), Modal atau Kapital (K), Teknologi atau technology (T), dan Tanah atau natural (N).
Teori produksi sendiri mengartikan teori yang menjelaskan sifat hubungan antara tingkat produksi yang akan saja tercapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang kita gunakan.
Teori Produksi dibedakan menjadi:
- One Input Variable (satu faktor pengubah) Q = f(L)
- Two Input Variable (dua faktor pengubah) Q = f(L,K)
Fungsi produksi menunjukan kuntitas maksimum yang diperoleh dari kombinasi faktor produksi yang berbeda. Dimana Q adalah Output, L (Labour)
Total Produksi / TP (total product) merupakan jumlah seluruh hasil produksi (output) dari faktor-faktor produksi yang digunakan. Maka TP = Q = f(L,K,T,N)
Produksi Marginal / MP (marginal product) merupakan penambahan hasil produksi (output) karena adanya penambahan satu unit faktor (input) tertentu, misalnya tenaga kerja. Perusahaan masih bisa menambah tenaga kerja ketika MP > 0, namun ketika MP < 0, penambahan tenaga kerja akan mengurangi jumlah produksi total. Penurunan marginal product (MP) menandakan telah terjadinya Law of Diminishing Return.
MP = TP’ = ΔTP / ΔL
Di mana :
MP adalah Marginal product atau produksi marginal
ΔTP adalah penambahan total produksi
ΔL adalah penambahan tenaga kerja (labour)
Produksi Rata-rata / AP (average product) merupakan hasil produksi rata-rata karena ada penambahan satu unit input produksi. Produksi rata-rata / AP akan mencapai maksimum ketika AP = MP. AP = TP / L
Di mana:
AP = Produksi rata-rata
TP = Total produksi
L = Tenaga kerja (labour)
Baca juga:
Produksi Satu Variabel
Pada produksi satu variabel, produksi total hanya dipengaruhi oleh tenaga kerja (Labour).
Hukum pertumbuhan hasil yang semakin menurun / The Law Of The Diminishing Return
“Apabila faktor produksi variabel dapat berubah pada awalnya produksi total akan semakin bertambah, tetapi setelah mencapai tingkat tertentu, pertambahan produksi akan semakin berkurang dan akhirnya menjadi negatif.”
Jadi, penambahan faktor-faktor produksi yang terus menerus, akan mngakibatkan turunya jumlah produksi.
Tiga Tahap Produksi (The Three Stages of Production):

- Tahap 1 (stage 1) yaitu Marginal Product (MP) terus meningkat dengan nilai positif. Perusahaan masih terus dapat menambah tenaga kerja (labour) sampai titik produksi rata-rata (AP) mencapai maksimum.
- Tahap 2 (stage 2) yaitu Setelah AP mencapai maksimum dan MP mengalami penurunan, maka perusahaan mengalami Law of Diminishing Return. Perusahaan belum berhenti menambah tenaga kerja (labour) sampai MP = 0
- Tahap 3 (stage 3) yaitu Setelah MP = 0 sampai negatif maka Total Produksi (TP) maksimum. Perusahaan berhenti merekrut tenaga kerja
Produksi Dua Variable
Kurva Isoquant atau Kurva Kesamaan Jumlah Produksi



Kurva Isoquant menunjukkan macam-macam kombinasi penggunaan faktor produksi (kapital dan labour) yang menghasilkan tingkat output yang sama bagi produsen.
Asumsi :
- Semakin kurva isoquant ke kanan menjauhi titik 0, maka produksinya semakin tinggi
- Kurva isoquant berbentuk cembung menurun dari kiri atas ke kanan bawah
- Kurva isoquant tidak saling berpotongan
Marginal rate of Technical Substitution atau derajat teknik substitusi faktor produksi yaitu banyaknya faktor produksi (K) yang harus dikorbankan produsen untuk menambah 1 faktor produksi lain (L) untuk menjaga tingkat produksi yang sama. Jika K adalah modal, L adalah tenaga kerja, maka dalam hal ini berarti berapa banyak modal yang dikorbankan untuk menambah unit tenaga kerja dalam menjaga tingkat produksi yang sama.Kurva Isocost atau Kesamaan Biaya Produksi



Kurva Isocost menunjukkan berbagai macam kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi modal dan tenaga kerja pada tingkat biaya (cost) yang sama bagi produsen.
Return to Scale atau Skala Produksi
Terdapat tiga skala produksi, antara lain :
- Increasing Return to Scale atau skala produksi meningkat yaitu penambahan input atau faktor produksi sebanyak 1% mengakibatkan output meningkat lebih dari 1%
- Constant Return to Scale atau skala produksi tetap yaitu penambahan faktor produksi input 1% mengakibatkan output meningkat tepat 1%
- Decreasing Return to Scale atau skala produksi menurun yaitu penambahan faktor produksi atau input 1% mengakibatkan output meningkat kurang dari 1%
Keseimbangan Produsen
Keseimbangan Produsen yaitu memaksimalkan produksi dengan meminimalkan biaya. Kurva keseimbangan produsen ditunjukan ketika persinggungan antara kurva isoquant dengan kurva isocost. Dengan kata lain produsen telah mengalokasikan seluruh biaya produksi untuk produksi.
Economies of Scale atau Skala Ekonomi
Skala ekonomi adalah produksi masal yang menurunkan biaya total rata-rata. Misalnya biaya memproduksi 50.000 karton mie instan lebih kecil dibandingkan degan memproduksi 5000 karton mie instan.
Disconomies of scale adalah peningkatan biaya total rata-rata saat output meningkat.



Contoh Soal 1
Fungsi produksi suatu perusahaan dengan faktor produksi tenaga kerja ditunjukan pada tabel dibawah ini. Tentukan :
- AP (Average Product)
- MP (Marginal Product)
Tenaga Kerja (L) | Total Produksi (TP) |
1 | 8 |
2 | 26 |
3 | 38 |
4 | 38 |
5 | 35 |
6 | 24 |
Jawab :
AP = TP : L
- = 8 : 1 = 8
- = 26 : 2 = 13
- = 39 : 3 = 13
- = 39: 4 = 9,75
- = 35 : 5 = 7
- = 24 : 6 = 4
MP = ΔTP : ΔL atau (TP2 – TP1) : (L2 – L1)
Untuk TP2 = 22 L2 = 2
TP1 = 8 L1 = 1
MP = (22 – 8) : (2 – 1)
= 14 : 1
= 14
Untuk TP2 = 39 L2 = 3
TP1 = 22 L1 = 2
MP = (39 – 22) : (3 – 2)
= 17 : 1
= 17
Dan seterusnya
Untuk TP2 = 22 L2 = 2
TP1 = 8 L1 = 1
Contoh Soal 2
Dari soal 1, tentukan total produksi maksimum, produksi rata-rata maksimum, dan bagaimana tahapan produksinya!
Tenaga Kerja (L) | Total Produksi (TP) | Produksi rata-rata (AP) | Produksi Marjinal (MP) | Tahapan Produksi |
1 | 8 | 8 | 0 | |
2 | 26 | 13 | 14 | Tahap 1 |
3 | 39 | 13 | 13 | |
4 | 39 | 9,75 | 0 | Tahap 2 |
5 | 35 | 7 | -4 | Tahap 3 |
6 | 24 | 4 | -11 |
Total produksi maksimum yaitu pada saat MP=0 dengan TP sebesar 39 dan 4 tenaga kerja, Produksi rata-rata maksimum terjadi ketika AP=MP yaitu sebesar 13.
Contoh Soal 3
Gambarkan kurva tahapan produksi dari soal 2



Contoh Soal 3
PT. XYZ memililiki tenaga kerja sebanyak 25 orang, dan menghasilkan produk sebanyak 180 unit, kemudian PT XYZ menabahkan satu orang tenaga kerja sehingga menghasilkan produk sebanyak 185 unit. Tentukan marginal product (MP) dan rata-rata product-nya (AP)!
Jawab :
Diketahui : L1 = 25 TP1 = 180
L2 = 26 TP2 = 185
MP = ΔTP : ΔL atau (TP2 – TP1) : (L2 – L1)
MP = (TP2 – TP1) : (L2 – L1)
= (185 – 180) : (26 – 25)
= 5:1 = 5
Jadi, MP setelah adanya penambahan satu tenaga kerja adalah 5
AP sebelum penambahan tenaga kerja
AP = TP : L
= 180 : 25
= 7,2
AP setelah adanya penambahan tenaga kerja
AP = TP : L
= 185 : 26
= 7,1
Jadi, AP mengalami penurunan setelah adanya penambahan tenaga kerja yaitu dari 7,2 menjadi 7,1.
Pertanyaan Umum
Faktor-faktor produksi antara lain modal, tenaga kerja, teknologi, dan tanah.
Isocost adalah biaya produksi yang sama dalam penggunaan faktor produksi.
Isoquant adalah jumlah produksi yang sama dalam kombinasi penggunaan berbagai faktor produksi.
Ketika MP = 0 maka ini menujukkan kondisi total produksi mencpai titik maksimum.
Produksi rata-rata mencapaai maksimum ketika AP bernilai sama dengan MP (AP=MP)
Daftar Pustaka
- Debertin, David L. 2012. Applied Microeconomics Consumption, Production, and Market. Lexington: kentuvky
- Varian, Hal L. 2010. Intermediete microeconomics. New York: W.W. Norton & Company
Baca juga